PERKARA FITRAH YANG SUNNAH DILAKUKAN
1.mencukur bulu kemaluan,
2. berkhitan,
3. memotong kumis/misai ,
4. mencabut bulu ketiak,
5.memotong kuku
6. memelihara jenggot,
7. bersiwak,
8. memasukkan air ke hidung,
9. membasuh sendi-sendi,
10. beristinja'
11. Bercelak
12. Memakai wangi-wangian.
13. Memakai alas kaki
14. Perempuan haram menyerupai laki-laki, begitu juga sebaliknya
15. Menutup wadah (tempat air dan makanan )
16. Tidur pada waktunya.
BERKHITAN
Sunnah berkhitan pada hari ke 7 dihitung dari hari lahir.
Ulama Hanafi dan Maliki mengatakan, bahwa berkhitan adalah sunnah bagi laki-laki dan satu kemuliaan bagi wanita
Ulama Syafi'i berpendapat bahwa berkhitan adalah wajib bagi kaum laki-laki dan wanita.
Hambali berpendapat,ia wajib bagi laki-laki dan satu amalan baik
bagi wanita.
Memotong MISAI
Ulama bersepakat bahwa amalan memendekkan kumis termasuk dalam amalan sunnah.
Syafi'i dan Maliki mengatakan, yang dimaksud dengan memotong kumis adalah membuang sebagian kumis hingga menampakkan tepi bibir mulut.
Hanafi, hilangkan kumis secara keseluruhan.
Hambali, seseorang diberi pilihan, baik memendekkan kumis ataupun memotong kumis secara keseluruhan., memotong kumis secara keseluruhan lebih baik
Memelihara JANGGUT
Maliki dan Hambali
haram mencukur janggut
Tetapi harus buang janggut yang lebih dari genggaman atau yang lebih panjang dari batas leher.
Hanafi, makruh tahrim.
Syafi'i, makruh
POTONG KUKU
Syafi'i - mula dari kelingking sebelah kanan kemudian diteruskan sampai ibu jari. Setelah itu, diikuti dengan kelingking sebelah kiri hingga ke ibu jarinya. Setelah memotong kuku, disunnahkan membasuh ujung jari untuk menyempurnakan kebersihan.
Rambut dan kuku sebaiknya dikubur dalam tanah. Namun jika dibuang, ia tidaklah menjadi kesalahan.
Memotong kuku dengan gigi adalah makruh
Memakai celak
Pakai tiap-tiap malam sebelum tidur dengan colekan ganjil, contohnya 3 colek sebelah kanan, 3 colek sebelah kiri.
RAMBUT
Sunnah menyisir rambut berselang hari.
makruh mencukur sebagian kepala dan membiarkan bagian yang lain
makruh mencukur rambut atau bulu, serta memotong kuku pada waktu sedang dalam keadaan junub.
makruh-Mencabut uban
Uban sepatutnya diinai dengan warna kuning ataupun merah untuk mengikut sunnah.
Menghitamkan uban adalah makruh atau haram, kecuali dalam keadaan perang dengan tujuan menakut-nakuti orang kafir.
Wanita yang bersuami boleh menginai kedua tangan dan kakinya, sekiranya hal itu disukai oleh suaminya.
Perempuan dimakruhkan mencukur atau memendekkan rambut tanpa sebab uzur apa pun.
Haram menyambung rambut dengan rambut orang lain.
Jika sambung dengan benda lain harus asalkan bahan tidak najis.
Syafei, Hambali - jika diizinkan suami harus.
Jika belum bersuami atau tidak di izin suami - haram
Maliki - tetap haram.
SEMUA PERKARA FITRAH SUNAT DIMULAKAN DENGAN BAHAGIAN KANAN.
Sunnah dilakukan pada hari Jumaat.
Rambut, kuku, dan darah juga hendaklah dikubur dalam tanah,
menindik telinga anak laki-laki adalah makruh. Akan tetapi tidak makruh bagi anak perempuan,
haram mencabut bulu-bulu yang tumbuh di muka(kening /alis) , mengikir gigi supaya jarang dan tampak cantik, membuat tato di tubuh dan menyambung rambut,
Sunnah perempuan yang ditumbuhi jenggot atau kumis, maka mencabut bulu tersebut
Jika sakit dibolehkan.
ANTARA SUNNAH KETIKA TIDUR.
1. Sunnah menutup pintu, memadamkan lampu, dan juga memadamkan bara api dengan menyebut nama Allah ketika melakukan perbuatan tersebut.
2. hendaklah dia memeriksa dan mengibaskan hamparan tidurnya.
3. sunnah meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan, menghadapkan muka ke arah kiblat serta tidur di atas rusuk kanan.
4. bertaubat dengan berdoa
باسمك ربي وضعت جنبي، وبك أرفعه، فإن أمسكت نفسي فارحمها، وإن أرسلتها فاحفظها بما تحفظ به عبادك الصالحين
"Dengan menyebut nama-Mu, aku meletakkan rusukku dan dengan-Mu juga aku dapat mengangkatnya (bangkit).
Jika takdir Engkau menahan diriku (mematikan aku), maka ampunilah aku. Dan jika Engkau akan melepaskannya, maka peliharalah ia sebagaimana Engkau memelihara hamba-Mu yang saleh.
5. Disunnahkan juga membaca surah asSajdah dan al-Mulk.
6. Disunnahkan juga membaca bagian akhir dari surah al-Baqarah, ayat Kursi, al-Mu'awwidzatain, serta surah al-lkhlaash.
7.Pada waktu terbangun dari tidur juga, hendaklah memandang ke langit dan membaca akhir dari surah Ali'lmran.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (200)
8. Makruh tidur di atas sutuh yang tidak beratap dan berpagar
9. Makruh tidur meniarap dan tidur telentang
10. Makruh Tidur setelah shalat Ashar
11. makruh tidur setelah shubuh, karena waktu tersebut adalah waktu rezeki dibagikan,
12. Makruh tidur di kalangan orang lain yang terjaga.
13. Makruh Tidur seorang diri
14. Makruh Tidur atau duduk di antara bayangan pancaran cahaya matahari
15. Sunnah istirahat dengan tidur atau tanpa tidur di tengah hari.
Comments
Post a Comment