WUDHU, HUKUM-HUKUMNYA
WUDHU, HUKUM-HUKUMNYA
Wudhu menurut istilah syara'adalah kegiatan kebersihan yang khusus, perbuatan-perbuatan
tertentu yang dimulai dengan niat khusus.
HUKUM WUDHU
PERTAMA: FARDHU
1. untuk solat
2. sujud tilawah
3. memegang Al-Qur'an, walaupun hanya sepotong ayat yang ditulis di atas
kertas atau di atas dinding ataupun dicap di atas uang.
KEDUA : WAJIB
KETIGA: SUNNAH
1. memperbaharui wudhu ketika solat
2. sentiasa dalam keadaan wudhu
3. Menyentuh buku-buku agama seperti buku tafsir, hadits, aqidah, fiqih,
dan lainnya. Tetapi jika di dalam buku tersebut ayat Al-Qur'an lebih banyak
dari tafsirnya, maka haram menyentuh tanpa berwudhu.
4. Sunnah berwudhu ketika hendak tidur dan setelah bangun tidur,
5.Sebelum melakukan mandi junub,
6. ingin mengulangi jimak
7. sesudah marah,
8. membaca AlQur'an, tanpa menyentuhnya
9. mengkaji, dan meriwayatkan hadits serta membaca buku-buku agama,
10. hendak adzan dan iqamah,
11. berkhotbah meskipun khotbah nikah,
12. berziarah ke kubur Nabi Muhammad saw.,
13. mengerjakan wuquf di Arafah, dan melakukan sa'i di antara bukit
Shafa dengan Marwa. I
14. setelah melakukan kesalahan seperti mengumpat, berbohong, menghasud,
atau perbuatan-perbuatan yang sejenisnya.
15. setelah tertawa terbahak-bahak di luar shalat,
16. sesudah memandikan dan menghantarkan mayat ke kubur.
17. untuk menghindar dari khilaf ulama dalam suatu isu. Umpamanya
apabila seseorang menyentuh perempuan atau menyentuh kemaluannya dengan telapak
tangan, atau sesudah dia makan daging unta,
20. masuk, berdiam atau menyeberang ke masjid
21. hendak berbekam dan sesudah berbekam
22. terlalu mengantuk
23. ketika ragu-ragu tentang hadasnya
ms 300
KEEMPAT: MAKRUH
Mengulang wudhu sebelum melaksanakan shalat adalah dimakruhkan. Yakni,
ber-
wudhu di atas wudhu yang masih ada, meskipun dia telah berpindah
tempat.ae8 Hukum
tersebut kekal selama dia belum melaksanakan shalat atau melaksanakan perbuatan
yang
semisalnya.
KELIMA: HARAM
1. Berwudhu dengan air rampasan (ghasab) dari seseorang adalah haram,
2. berwudhu dengan air milik anak yatim
Tambahan dari mazhab Maliki
1. sunat berwudhu ketika ingin
belajar;
2. ingin berjumpa dengan pemimpin,
3. berhadapan dan bertemu orang banyak.
Tambahan Syafi'I dan Hambali
Sunat berwudhu ketika
1. duduk atau menyeberangi masjid,
2. menghilangkan rasa ragu
3. mengerjakan beberapa amalan haji seperti wuquf, melontar jumrah, dan
berziarah ke
kubur Nabi Muhammad saw.
4. waktu hendak makan
5. setelah berbekam,
6. hidung berdarah,
7. sewaktu mengantuk,
8. setelah makan sesuatu yang dimasak dengan api,
9. memakan daging unta,
10.ketika ragu-ragu mengenai hadatsnya,
11. karena berziarah ke kubur, mengantar dan menyentuh mayat.
Comments
Post a Comment